Jakarta (KSNews) – Program kerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Namun, di tengah berbagai pencapaian, kritik muncul dari DPRD DKI Jakarta terkait kurangnya sosialisasi program dan belum adanya kunjungan gubernur ke Kepulauan Seribu.
Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah, menyoroti fakta bahwa dari 11 pulau permukiman di Kepulauan Seribu, belum ada satu pun yang dikunjungi oleh Pramono. Ia menegaskan bahwa sosialisasi program harus lebih masif, baik melalui jajaran eksekutif maupun kunjungan langsung gubernur ke wilayah pesisir Jakarta.
“Sepertinya warga di Kepulauan Seribu juga rindu bertatap muka langsung sama gubernurnya,” ujar Neneng kepada KSNews.
Di sisi lain, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menyebut mayoritas program telah terealisasi dan menunjukkan komitmen kuat Pramono terhadap pembangunan Ibu Kota. Ia menyoroti berbagai program unggulan yang telah diluncurkan, termasuk relaunch aplikasi JAKI dengan fitur panic button, penambahan 100 unit CCTV lingkungan, pembukaan 12 taman kota baru, serta penggratisan layanan Transjabodetabek bagi 15 kategori penerima manfaat.
Meski berbagai program telah berjalan, warga Kepulauan Seribu masih menantikan kehadiran langsung Pramono untuk melihat kondisi nyata di lapangan. Sejumlah warga mengungkapkan bahwa mereka ingin gubernur turun langsung dan mendengar aspirasi masyarakat yang selama ini merasa kurang diperhatikan.
Dengan berakhirnya 100 hari kerja, pertanyaan besar masih menggantung: kapan Pramono akan mengunjungi Kepulauan Seribu dan memastikan programnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat di wilayah pesisir Jakarta?
Mana janji kampanye kemarin,klo menang akan mengunjungi kembali pulau” yg pernah ada acara kampanye termasuk Kel.pari
Sampaikan komentar anda sebagai aspirasi masyarakat Kepulauan Seribu.