Scroll untuk baca artikel
SOLUSI

Ini Alternatif Air Bersih Berbasis Energi Matahari untuk Kepulauan Seribu

×

Ini Alternatif Air Bersih Berbasis Energi Matahari untuk Kepulauan Seribu

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. dok. Istimewa
Ilustrasi. dok. Istimewa

KSNews — Kepulauan Seribu masih menghadapi kendala besar dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Hingga kini, warga kepulauan bergantung pada pasokan air minum dari daratan, sementara teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang diandalkan tidak sepenuhnya efektif. Konsumsi listrik yang tinggi, ketergantungan pada bahan kimia, serta minimnya teknisi terampil menyebabkan banyak unit SWRO tidak beroperasi maksimal, bahkan beberapa di antaranya mangkrak.

Muhamad Rodin, Ketua Aliansi Pemuda Mahasiswa Pulau Seribu, mengusulkan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan, yaitu teknologi Surya Spills. Sistem ini menggunakan evaporasi dari sinar matahari untuk desalinasi air laut tanpa listrik dan tanpa emisi. Rodin menjelaskan bahwa dibandingkan dengan SWRO, Surya Spills memiliki biaya operasional jauh lebih rendah, minim perawatan, dan dapat diterapkan secara modular serta berbasis komunitas.

“Surya Spills adalah solusi yang ramah lingkungan dan ekonomis. Biayanya jauh lebih rendah daripada SWRO, minim perawatan, serta bisa diterapkan secara modular dan berbasis komunitas,” ujar Rodin.

Menurut Rodin, Surya Spills sangat cocok diterapkan di Kepulauan Seribu yang memiliki intensitas sinar matahari tinggi dan akses luas terhadap air laut. Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu mengevaluasi kembali kebijakan pengelolaan air bersih, termasuk menghentikan pendekatan tunggal SWRO yang belum terbukti efektif di semua lokasi.

Aliansi Pemuda Mahasiswa Pulau Seribu mendorong pemerintah agar menjadikan Surya Spills sebagai proyek percontohan nasional, dimulai dari enam kelurahan di Kepulauan Seribu. Selain itu, kemitraan dengan perusahaan nasional melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengadaan teknologi air bersih berbasis energi terbarukan.

“Kita tidak kekurangan teknologi, hanya kurang keberanian untuk memilih yang tepat. Jika pemerintah serius ingin 100% energi terbarukan, maka Kepulauan Seribu adalah ujian pertama,” tegas Rodin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *