Pulau Kelapa Dua (KSNews) – Warga RW 05 Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu Utara, mengeluhkan layanan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang tak kunjung normal. Ketua RW 05, Musliadi, menilai bahwa PDAM tidak menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah ini, meskipun keluhan telah disampaikan berulang kali.
“Hampir setahun, sudah bosan juga. Kalau memang tidak ada layanan, sampaikan saja secara terbuka. Ini malah warga masih ditagih biaya pelanggan,” ujar Musliadi, Jumat (30/5/2025).
Ia menyebutkan bahwa sumber air dari instalasi Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) yang masih berfungsi tidak mampu memenuhi kebutuhan seluruh warga, terutama menjelang musim kemarau.
“Apalagi sebentar lagi musim kemarau. Tanpa SWRO, kita bisa benar-benar kekurangan air bersih,” tambahnya.
Keluhan warga telah disampaikan baik langsung kepada pengelola maupun melalui forum-forum resmi kelurahan. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut nyata dari PDAM.
Musliadi berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memastikan layanan SWRO kembali beroperasi normal.
“Kami butuh kepastian, bukan sekadar janji. Kalau memang ada kendala teknis, harusnya ada transparansi dari PDAM,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PDAM belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga Pulau Kelapa Dua.