KSNews — Anggota DPD RI dari Dapil DKI Jakarta, Senator Fahira Idris, menyerukan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digulirkan di Kepulauan Seribu tidak dimonopoli oleh satu pihak. Ia menegaskan bahwa pelaku UMKM lokal harus dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses rantai pasok MBG, mulai dari penyediaan bahan baku hingga pengolahan makanan.
“Jika dikelola terpusat dan hanya oleh segelintir pihak, maka potensi pertumbuhan ekonomi lokal akan terabaikan. Kami sangat mendorong agar lebih banyak UMKM lokal dilibatkan dalam pelaksanaan MBG di Kepulauan Seribu,” kata Fahira saat kunjungan kerjanya ke wilayah tersebut.
Menurutnya, kehadiran program MBG tidak hanya penting bagi kesehatan dan gizi anak-anak, tetapi juga bisa menjadi pengungkit ekonomi lokal bila dikelola inklusif dan berpihak pada masyarakat. Pelaku usaha kecil di pulau-pulau bisa menjadi mitra strategis dalam penyediaan pangan sehat dan bergizi.
Senator Fahira juga meminta Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan OPD terkait lainnya untuk memberikan pendampingan teknis kepada UMKM lokal, terutama soal standar kebersihan, sanitasi, dan nilai gizi makanan. Hal ini menurutnya penting agar pelaku usaha di pulau siap menjadi bagian dari ekosistem MBG yang sehat dan berkelanjutan.
Fahira menilai Kepulauan Seribu memiliki posisi strategis untuk dijadikan model nasional MBG berbasis komunitas, asalkan fasilitas dapur SPPG tidak hanya dipusatkan di satu titik, melainkan disebar ke beberapa pulau penduduk agar cakupan pelayanan dan efisiensi distribusi bisa maksimal.
Pernyataan Fahira ini disambut positif oleh pelaku UMKM di Kepulauan Seribu yang selama ini merasa tidak banyak dilibatkan. Meski begitu, tantangan dari sisi logistik antar pulau, pengawasan mutu, dan distribusi tetap perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan provinsi.