KSNews — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan pentingnya penanganan masalah stunting di wilayah Kepulauan Seribu dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Kelapa, Jumat (4/7). Di tengah berbagai pujian terhadap gizi anak pulau yang gemar makan ikan, Pramono menyebut stunting masih menjadi pekerjaan rumah serius.
“Yang paling istimewa itu mata anak-anak di sini bagus banget, katanya karena sering makan ikan,” ujar Pramono saat berdialog dengan warga dan tenaga kesehatan. “Tapi jangan lupa, stunting tetap harus ditangani. Itu nggak kalah penting.”
Gubernur menyebut banyak hal telah dicapai dalam hal asupan gizi, namun gangguan tumbuh kembang akibat kekurangan nutrisi jangka panjang masih menghantui sebagian anak di kepulauan. Ia meminta instansi terkait lebih agresif melakukan intervensi langsung.
Menurut Pramono, penanganan stunting tidak bisa hanya berbasis program tahunan, tetapi harus hadir sebagai bagian dari keseharian layanan publik. “Kalau sudah menyangkut tumbuh kembang anak, itu bukan agenda biasa. Itu urusan masa depan,” katanya.
Selain menyoroti isu kesehatan, Pramono juga menerima keluhan terkait air bersih untuk mandi. Warga menyebut alat pengolahan air laut mengalami kerusakan dan belum diganti. Gubernur langsung menginstruksikan agar Bupati Kepulauan Seribu segera mengusulkan perbaikan.
“Biasanya kalau gubernurnya sudah datang dan bicara soal ini, pasti langsung ditangani. Jadi saya minta jangan tunggu lama,” tegasnya.
Stunting, kata Pramono, sangat terkait dengan akses air bersih, sanitasi, dan pola makan. Ia meminta pendekatan lintas sektor—kesehatan, pendidikan, dan lingkungan—dilakukan secara terpadu agar anak pulau tumbuh optimal.
Kunjungan Pramono ke Pulau Kelapa menjadi simbol perhatian serius Pemprov DKI terhadap daerah terluar Jakarta. Ia ingin program intervensi gizi, edukasi keluarga, dan layanan anak hadir nyata dan bisa diakses dengan mudah.
Warga menyambut positif komitmen gubernur. Mereka berharap pemetaan stunting dilakukan lebih transparan dan ditindaklanjuti dengan program nyata yang sesuai kebutuhan lokal.