KSNews — Setelah lama menjadi sorotan terkait minimnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Masjid Agung Al-Makmuriyah Pulau Pramuka akhirnya mengalami perubahan besar. Bidang miring telah dibuat, memberikan jalur yang lebih aman dan nyaman bagi pengguna kursi roda.
Perubahan ini mendapat apresiasi langsung dari Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT), yang sebelumnya mengungkap berbagai kendala aksesibilitas di Kepulauan Seribu dalam laporan investigatifnya.
“Masya Allah Tabarakallah, bidang miring sudah dibuatkan dengan aksesibel. Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung terciptanya aksesibilitas ini. Semoga semangat inklusivitas terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi tempat-tempat lainnya,” ujar Koordinator JBFT, Rade Bunga, dalam pernyataan resmi yang diterima KSNews, Selasa (17/6/2025).
Sebelumnya, dalam uji coba aksesibilitas transportasi laut pada 17 Mei 2025, JBFT menemukan bahwa Pulau Pramuka—yang menjadi pusat administratif—masih memiliki banyak hambatan bagi penyandang disabilitas. Dermaga utama tidak memiliki bidang miring, tempat ibadah minim akses, dan fasilitas publik tidak dilengkapi dengan jalur guiding block bagi penyandang disabilitas netra.
Kini, dengan adanya perubahan nyata di Masjid Agung Pulau Pramuka, harapan pun muncul bahwa infrastruktur inklusif dapat diperluas ke titik-titik lain di Kepulauan Seribu.
Pertanyaan yang perlu ditindaklanjuti adalah apakah pemerintah daerah akan bergerak lebih cepat untuk memastikan aksesibilitas di tempat publik lainnya? Dengan masih banyak fasilitas yang belum memenuhi standar inklusivitas, langkah ini bisa menjadi momentum untuk reformasi kebijakan yang lebih luas.