Scroll untuk baca artikel
WISATA

Minat Warga Pulau Daftar Abnon Rendah, Ada Apa?

×

Minat Warga Pulau Daftar Abnon Rendah, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini
dok. Istimewa
dok. Istimewa

KSNews — Dari total 138 peserta seleksi Abang None Jakarta 2025, hanya 10 orang yang berasal dari Kepulauan Seribu. Jumlah ini setara dengan sekitar 6% dari total keseluruhan peserta, dan kembali menyoroti rendahnya partisipasi warga pulau dibandingkan wilayah daratan Jakarta lainnya.

Rinciannya, dari 10 peserta tersebut terdapat 3 orang Abang dan 7 orang None. Padahal, ajang Abang None bukan hanya acara seremonial, melainkan ruang strategis bagi generasi muda untuk mengembangkan diri di sektor pariwisata dan kebudayaan.

Menanggapi hal ini, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan, menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi aktif agar anak-anak muda pulau ikut berpartisipasi.

“Kami dari Sudin Parekraf sudah menyosialisasikan agenda ini, bahkan Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta juga turut serta. Artinya, kami sangat serius mendorong keterlibatan anak-anak pulau,” ujar Sonti saat dikonfirmasi KSNews, Sabtu (14/6).

Meski angka partisipasi masih rendah, ia mengaku optimistis karena adanya peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun lalu hanya ada enam peserta dari Kepulauan Seribu. Tahun ini meningkat menjadi sepuluh. Ini harus kita apresiasi dan terus dorong,” jelasnya.

Sonti juga mengajak pemuda-pemudi pulau untuk tidak takut bersaing dan menunjukkan identitas daerah mereka.

“Ini bukan soal menang atau kalah. Ini tentang membawa wajah Kepulauan Seribu ke panggung Jakarta melalui generasi mudanya,” pungkasnya.

Dengan kekayaan wisata dan budaya bahari yang dimiliki, Kepulauan Seribu diharapkan bisa semakin aktif mendorong keterlibatan pemudanya dalam event strategis seperti ini, agar representasi daerah lebih terasa dan inklusif.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menegaskan bahwa seleksi Abang None harus dipandang sebagai wadah tumbuh kembang, bukan semata-mata soal menang atau kalah.

“Jadikan proses ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri. Tidak ada alasan untuk putus asa atau kecewa jika nantinya tidak lolos seleksi,” ujar Bupati.

Ia juga menaruh harapan besar pada duta-duta muda dari Kepulauan Seribu yang terpilih nantinya.

“Perwakilan Abang None 2025 yang lolos harus bisa jadi duta wisata yang aktif mempromosikan daerah kita. Para senior Abang None sudah banyak berkontribusi memperkenalkan keindahan pulau ini. Sekarang giliran yang baru melanjutkan, dan juga mengajak masyarakat bersikap positif demi keberlangsungan pariwisata,” tegasnya.

Dengan kekayaan wisata bahari yang dimiliki Kepulauan Seribu, partisipasi anak muda dalam ajang semacam ini diharapkan semakin meningkat agar representasi daerah lebih inklusif, dan gaung pariwisata pulau makin terdengar hingga luar Jakarta.

Respon (3)

  1. Yg menurut saya Goblok dan Bego dari setiap pemilihan Abnon Pulau Seribu dari tahun jebot itu pemenangnya pasti bukan dari org pulau Sendiri, padahal udah jelas Namanya Abang None Pulau Seribu harusnya pendaftaran ini di buka Khusus buat abang none dari pulau seribu aja, dgn begitu secara otomatis perwakilan Abnonnya dari Pulau, di sinyalir ajang Abnon ini hanya wadah buat penitipan anak2 pejabat atau kerabatnya. Memang tidak ada keseriusan dari pemerintah pemkab atau Sudin Parawisata yang ingin melihat anak2 Pulau bisa berkarya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *