KSNews — Keluhan warga soal ketersediaan air bersih kembali mencuat saat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan kunjungan kerja ke Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Jumat (4/7). Pramono menyoroti langsung persoalan air untuk mandi yang hingga kini belum mendapatkan solusi tuntas.
Meski air minum disebut aman karena pasokan dari PAM JAYA dan Sumber Daya Air, warga menyebut air untuk mandi masih menjadi tantangan besar. Proses pengolahan air laut yang biasa digunakan mengalami kerusakan dan belum diperbaiki.
“Ketika saya tanya ke warga, masalah utama bukan air minum, tapi air untuk mandi. Ini harus segera ditangani,” ujar Pramono saat berbincang dengan warga dan petugas kelurahan di lokasi.
Menurut Pramono, penggantian alat pengolahan seharusnya bukan perkara rumit, namun butuh eksekusi nyata di lapangan. Ia pun meminta Bupati Kepulauan Seribu untuk segera mengusulkan penanganan alat pengolahan yang rusak.
“Ini masalah teknis sederhana, tapi kalau tidak ditindaklanjuti, ya nggak akan ada progres. Saya sudah minta Pak Bupati segera urus ini,” tegasnya.
Pramono juga menyebut, kualitas hidup warga pulau sangat bergantung pada ketersediaan sarana dasar. Selain air bersih, ia meninjau Puskesmas, kapal ambulans laut, dan RPTRA sebagai bagian dari pemetaan kebutuhan layanan publik.
Warga berharap, kunjungan ini bukan sekadar simbolis. Mereka ingin perubahan nyata, terutama karena proses mandi yang bergantung pada air laut bisa memicu penyakit kulit jika tidak diolah dengan baik.
“Semoga kedatangan Pak Gubernur, SWRO yang lebih dari satu bulan ini mati dapat kembali beroperasi,” kata Ketua RW 03 Kelurahan Pulau Kelapa Doni Aryanto yang ditemui usai kegiatan.
Kunjungan Pramono ke Pulau Kelapa ini merupakan bagian dari komitmen awalnya sebagai gubernur dalam membangun konektivitas langsung dengan wilayah kepulauan. Ia menyebut, Jakarta harus hadir hingga titik terjauh, bukan hanya di daratan.
zoqv5q