Scroll untuk baca artikel
ASPIRASI

Warga Pulau Pari Protes Penebangan Pohon Cemara Laut Tanpa Koordinasi

×

Warga Pulau Pari Protes Penebangan Pohon Cemara Laut Tanpa Koordinasi

Sebarkan artikel ini
Do. Istimewa
Do. Istimewa

Pulau Pari (KSNews) – Warga Pulau Pari melayangkan protes terhadap penebangan pohon cemara laut yang berada di sisi kolam labuh pulau tersebut. Aksi penebangan dilakukan oleh pelaksana proyek Revitalisasi Pelabuhan Pulau Pari yang dikelola oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan warga setempat.

Ashari, seorang warga yang mengaku telah menanam dan merawat pepohonan tersebut, menyayangkan tindakan sepihak dari pihak proyek.

“Pohon-pohon ini tumbuh lebih dari 10 tahun, dan selama ini menjadi peneduh bagi warga serta wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pari. Tapi tiba-tiba ditebang begitu saja tanpa pemberitahuan,” ujarnya.

Menurut Ashari, terdapat 9 pohon cemara laut dengan ketinggian mencapai 4 meter, yang selama ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan kenyamanan lingkungan.

Ketua RW 04 Kelurahan Pulau Pari, Arif Irwansyah, mengonfirmasi bahwa pihak pelaksana proyek telah menginformasikan rencana penebangan. Ia menyarankan agar mereka terlebih dahulu mengajukan surat izin kepada Dinas Pertamanan DKI Jakarta melalui Unit Kerja Teknis 2 Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Infonya surat itu sudah dibuat dan dikirim, tapi memang belum ada jawaban resmi dari instansi terkait,” kata Arif.

Arif juga menilai bahwa protes warga muncul karena minimnya informasi serta fakta bahwa dua dari sembilan pohon sudah ditebang sebelum ada kepastian izin dari pihak berwenang.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek belum memberikan tanggapan resmi terkait protes warga. Warga Pulau Pari berharap agar ada klarifikasi dan solusi yang mempertimbangkan aspek lingkungan serta kepentingan masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *